Wednesday, February 17, 2010

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Proses Pengeluaran
Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi:
Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)
Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine)
Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)
Sistem Ekskresi
Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti:
Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas
Berkeringat
Buang air kecil (urine)
Alat-alat Ekskresi
Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi:
Ginjal
Hati
Kulit
Paru-paru
Ginjal (ren)
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.

Struktur Ginjal


Kulit Ginjal (korteks)
Pada Korteks terdapat banyak nefron atau penyaring.
Setiap nefron terdiri dari badan malpigi dan tubulus glomerulus.
Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler.
Glomerulus dibungkus oleh kapsula Bowman
Sumsum Ginjal (medula)
Sumsum ginjal terdiri dari tubulus konturtus
Rongga Ginjal (pelvis renalis)
Pada rongga ginjal bermuara pembuluh-pembuluh.
Dari tiap rongga keluar ureter.
Ureter berfungsi mengeluarkan dan menyalurkan urine ke kantung kemih

Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:
Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)
Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)
Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler
Mempertahankan keseimbangan asam dan basa

Pembentukan Urine
Filtrasi darah di dalam glomerulus menghasilkan filtrat glomerulus (urine primer)
Urine primer di reabsorsi di dalam tubulus konturtus proksimal untuk menyerap zat-zat yang masih berguna bagi tubuh. Dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder)
Urine sekunder di augmentasi didalam tubulus konturtus distal menghasilkan urine
Dalam keadaan normal urine mengandung air, urea,amonia, garam mineral, zat warna empedu, vitamin, obat-obatan dan hormon

Hati (hepar)

Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma
Struktur Hati



Fungsi Hati
Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa
Hati berfungsi:
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
Mengatur kadar gula darah
Tempat pembentukan urea dari amonia
Menawarkan racun
Membentuk vitamin A dari provitamin A
Tempat pembentukan fibrinogen protrombin

Proses di dalam Hati
Sel darah merah yang sudah tua (histiosita) dipecah didalam hati.



Kulit (integumen)
Merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan merupakan pelindung bagian dalam tubuh

Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai:
Mengeluarkan keringat
Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia
Mengatur suhu tubuh
Menerima rangsangan dari luar
Mengurangi kehilangan air

Keringat
Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler.
Keringat dikeluarkan melalui pori-pori (50 mL/jam dalam keadaan normal)

Paru-paru (pulmo)
Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada.
Paru-paru berfungsi sebagai organ pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 + uap air
Uap air dan CO2 berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan


Kelainan dan Penyakit
Albuminuria
Tanda: urine banyak mengandung albumin
Penyebab : kekurangan protein, penyakit ginjal dan hati
Akibat: tubuh kekurangan albumin yang menjaga agar cairan tidak keluar dari darah
Gagal ginjal
Tanda : Meningkatnya kadar urea dalam darah
Penyebab : nefritis (radang ginjal)
Akibat : zat-zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal tertumpuk dalam darah
Pengobatan : cuci darah secara rutin atau cangkok ginjal
Diabetes Insipidus
Tanda : meningkatnya jumlah urine (20 – 30 kali lipat)
Penyebab : kekurangan hormon antidiuretika (ADH)
Akibat : sering buang urine
Pengobatan : pemberian ADH sintetik
Diabetes Melitus
Tanda : kadar glukosa darah melebihi normal
Penyebab : kekurangan hormon insulin
Akibat : luka sulit sembuh
Pengobatan : pada anak-anak diberi insulin secara rutin dan pada dewasa dilakukan diet rutin, olahraga dan pemberian obat penurun kadar glukosa darah
Hepatitis
Tanda : perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air teh
Penyebab : virus
Akibat : hati meradang dan kerja hati terganggu
Pencegahan : menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung atau penggunaan barang bersama-sama dengan penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali pakai.
Sirosis Hati
Tanda: timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel pada hati
Penyebab: minuman alkohol, keracunan obat, infeksi bakteri, komplikasi hati
Akibat: gangguan kesadaran, koma, kematian
Pengobatan : sesuai penyebabnya, pemulihan fungsi hati dan transplantasi hati
Gangren
Tanda: kematian jaringan lunak pada kaki atau tangan diawali dengan kebiruan pada kulit dan terasa dingin jika disentuh, kemudian menghitam dan berbau busuk
Penyebab: gangguan pengaliran darah kejaringan tersebut. Sering terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis
Akibat: bila tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik, bagian terkena gangren harus diamputasi.
Kencing Batu
Tanda: sulit buang urine
Penyebab: pengendapan zat kapur dalam ginjal
Pengobatan: pembedahan, obat-obatan dan penembakan dengan sinar laser

No comments:

Post a Comment